Hal ini disampaikan oleh juru bicara BlackBerry Matt Stewart yang menanggapi perihal turunnya pangsa pasar BlackBerry di Indonesia.
Dikutip dari Theglobeandmail, Senin (10/11/2014), beberapa orang Indonesia yang diwawancarai mengutarakan, mereka menggunakan layanan BBM melalui aplikasi BBM di perangkat Android dan bukan BlackBerry itu sendiri.
Bahkan, sebagian pengguna Blackberry mengaku akan segera beralih ke Android, melihat kecanggihan teknologi yang dimiliki Android.
Sebelumnya, mantan Country Head BlackBerry Indonesia, Andy Cobham menyatakan, mengapa perusahaan asal Kanada ini memberi layanan gratis dan sekaligus membuatnya tersedia untuk perangkat lain seperti Android dan iOS.
Langkah ini justru membuat sebagian orang menjauhi perangkat BlackBerry, dan perusahaan juga tidak bisa menghasilkan uang dari layanan BBM.
Lebih lanjut, Matt Stewart menambahkan, untuk tetap membuatnya bertahan, BlackBerry meluncurkan layanan mobile wallet lokal, yang disebut BBM Money.
Untuk mengikat masyarakat Indonesia, Blackberry meluncurkan edisi Jakarta, yakni BlackBerry Z3 pada Mei lalu. Tidak sia-sia usaha kali ini menimbulkan hasil positif.
"Indonesia telah menjadi salah satu pasar konsumen terkuat BlackBerry, kami sangat percaya konsumen saat ini akan menjadi profesional mobile di masa mendatang, BlackBerry akan terus menjadi pemain nomor satu untuk konsumen," pernyataan Blackberry dalam sebuah e-mailnya.
But wanna comment on few general things, The website pattern is perfect, the content material is really fantastic ν ν
RispondiEliminaI have been reading out many of your articles and it’s clever stuff. I will make sure to bookmark your blog. κ²½λ§μ¬μ΄νΈ
RispondiElimina